malam ini ada yang lebih tetapi masih kurang secangkir kopi di depan saya untuk menemani saya menghisap asap, masa bodoh dengan secangkir kopi dan saya mencoba untuk melihat kedalam yang lebih itu, lalu saya menjumpai banyak sekali hal hal baru yang saya dapat dari sini, dari sebuah desa kecil dengan empat dusun dan masyarakatnya yang unik dan makmur berbahagia :)
gujess gujesss 4 September 2014 saya masih di dalam gerbong Tawang Jaya dan sibuk mengetik status twitter di hape busuk saya (bukannya tidak bersyukur tapi emang udah busuk) yang tulisannya adalah seluruh harapan saya untuk nasib saya 45 hari menjalani pengabdian dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata ta. 2014 disana gerbong itu di penuhi dengan rasa penasaran yang terbang terbang melayang lalu hilang dan lahir lagi dengan pertanyaan pertanyaan siapa orang orang yang akan saya ajak untuk bekerja, bermain, belajar dan seluruhnya. Dan akhirnya kabar itu tiba dari salah satu sahabat saya silvi dan kelvin yang berasal dari pesan singkat BBM jika saya akan bersamanya dalam satu kecamatan Dempet dan kabupaten Demak, oke! saya kaget yang saya bayangkan hanya pantura, kering gak ada air, kali kotor, dan tanah retak zzzzzzzzzzz dan iya benar saya fix di lempar jauh ke Desa Karangrejo Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. Setibanya saya di kos saya segera mengambil laptop tancapkan koneksi internet dan masukan url portal KKN di browser saya dan ini adalah awal mimpi buruknya dan hanya ada binatang dan sumpah serapah di kamar A2.6 hahahaha asdfghjkl! faaaaaak! ekspetasi saya semuanya itu hancur ketika melihat plotingan di portal sampah yang di punyai kampus konservasi itu *YUCK* oke tidak mau ambil pusing saya positif dulu dan mencoba nyari nyari harapan yang tercecer di embung kampus konserpatif itu hahaha.
udah aahhh lanjut besoknya ceritanya pembekalan dan saya siap saya siap *ceritanya udah kekumpul harapan tapi bohong* gedung audit kampus konserpatif udah rame banget dan serasa kayak maba make taicecek tapi celana bolong robek eh saya telat masuk udah rame banget duduk semua dan saya masih petantang petenteng nyari kursi kelompok saya muter muter depan belakang akhirnya ketemu juga, saya lanjut duduk terus style cool diam dan memperhatikan surya paloh orasi sambil batuk gak karuan dikasih minum tapi masih batuk dan gak lama kemudian salah satu dosen datang dan menegur saya masalah celananya yang jelek dan akhirnya saya dikit menyolot eh gak tau pak dosen itu adalah DPL saya nanti di desa dan itu awal yang buruk di mimpi buruk ini haha
Hari itu tiba, awal mimpi buruk sudah di mulai dari kontak kunci epo tertancap dan mesin itu akan menjalankannya, okeh tarik nafas kita berangkat menuju pendopo Kabupaten Demak dengan seleruh harapan indah di mimpi buruk ini... setelah acara penerjunan di pendopo kabupaten kita langsung disebar ke kecamatan masing masing yeay sampai di kecamatan di terima sama pak camat abdul kamal yang super gaul dan dipertemukan oleh pak kades masing masing desanya, setelah membututi mobil mbah mul (pak lurah desa Karangrejo) saya dan seluruh kelompok saya mendarat indah di istana indah milik pak bayan budiono (bayan itu pamong desa urusan pembangunan) dan kita di terima dan disambut hangat oleh bapak dan ibuk.
Seminggu pertama KKN saya banyak menemukan banyak hal baru yap targetnya seminggu ini saya harus udh bisa beradaptasi dengan lingkungan disini mulai dari sosialisasi dengan masyarakat sampai dengan alamnya, pertama saya bertemu dengan anak anak super dusun tompe yang bagi saya mereka adalah anak kecil yang nyata, tidak seperti yang biasa saya temui dengan getjetnya dan seperti terkena autism karena tertawa mereka lepas tanpa batas tanpa layar kaca bercahaya di depannya tetapi dengan lucu konyol tingkahnya. lalu satu yang menarik sampai saya harus bisa menaikinya dan foto diatasnya, yaitu sebuah kendaraan untuk petani yang berasal dari selep (penggilingan padi) yang mengeluarkan suara gaduh lalu tidak mengenal jalan rusak dan melesat seperti cahaya yang biasanya dipanggil dengan sebutan Gerandong. tidak ketinggalan minggu pertama ini saya mengenal orang orang baru mulai dari kormacam sampai mbak mbak harjowinangun yap sebut saja mega. di minggu pertama kegiatan saya hanya observasi desa lalu perkenalan dengan perangkat desa, bermain dengan bocah bocah disini dan tertawa bersama, dan berhubungan saya dengan tim KKN datang di desa ini pada saat air turun maka akan ada pelelangan sawah bendo desa yang disitu acara yang faking awesom banget hebohnya seluruh petani berlomba membeli sawah desa dengan datang ke balai desa membawa uang cash paling kecil 50jt yang cuma di bungkus kresek dan di selipin di kantong celana tanpa beban faaaaaaak! itu kece banget.
Minggu kedua - keempat yaitu minggu dimana awal mulai melaksanakan program program KKN yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan yang pada intinya adalah safari desa, dua minggu ini yang paling bisa dikatain anak KKN itu jadi orang soksibuk di desa yang kerjanya mondar mandir ke SD buat penyuluhan, percobaan masak gak jelas, ikut arisan ibu ibu, sampai ikut semua agenda desa tapi saya ya kerjanya pagi bangun tidur terus buat kopi abis itu diminum dan siangnya jalan jalan ke setiap posko di kecamatan dengan tujuan yang pertama mencari teman, kedua minta makan, dan ketiga siapa tau bisa ketemu jodoh hahahaha *ngarep* tapi tujuan nomer tiga itu emang yang menjadi utama dan dari situ menggerakan saya untuk ke salah satu posko di ujung dempet dekat kudus yap melipir dikit lah dan disana ada satu kakak yang biasa di panggil sama balita mbak iga, biasanya suka main badminton dan senyumnya jika di adu sama westerling itu lewat, mungkin bisa mendamaikan orang yang sedang esmosi. minggu minggu ini ada acara keren banget yang gak kalah sama konser metal atau musik jedug jedug, namanya apitan yang diisi dengan ketoprakan dan ini acara yang pecah banget dan ngebuat ketawa gak bisa berhenti seakan saya satu malam suntuk hanya untuk tertawa dan guling guling setelah selesai acaranya saya menyempatkan diri buat nyari bu lurah lalu minta tolong untuk foto sama biduan biduan yang udah kayak bidadari kepleset dari langit terus jatoh ke panggung buat nyanyi koploan (sejenis musik dangdut yang ada buka dikit jos). Disamping itu saya juga menjalankan program kerja di desa mulai dari sosialisasi gosok gigi, sosialisasi cuci tangan, posyandu, kerja bakti, lomba mewarnai anak tk, dan sampai eksperimen buat dodol dari kacang hijau yeaay semuanya seru semuanya asik, banyak belajar bagaimana kita berhadapan langsung dengan masyarakat dengan kenyataan di desa yang itu berbeda dengan kota yang berbanding terbalik 180 derajat dan kontrasnya yang terlihat jelas.
Ternyata dunia itu luas, bumi itu megah dan tanpa ada batas sampai mana langkah kaki untuk mengeksplorasinya dan bayangan saya jika tempat ini buruk tapi tidak disini saya juga bisa melihat matahari yang terbit dan terbenam seperti yang biasa saya lihat dari ketinggian, disini saya melihatnya di sejauh mata memandang hanya terlihat sawah dan sawah yap awesome banget gak kalah kecenya sama di atas awan karena ada sisi lain yang belum pernah saya ketahui dan akhirnya saya tau bagaimana cara menikmati ciptaan tuhan yeyeye asik. dan satu yang penting sebuah kebahagian itu sangat sederhana yang disini saya mendapatkannya hanya cuma cuma dari bocah bocah yang mengajarkan saya untuk bonek gerandong dari sawah ke selep, berenang di kali yang airnya gimana gitu, sampai main bola tapi dari plastik yang ti tendang melayang layang kayak layangan haha entah saya merasa bahagia disini walaupun saya sedang dalam mimpi buruk.
Selanjutnya minggu minggu sebelum akhir dari ini semua saya masih bermain main dengan mimpi buruk saya yang mungkin akan berakhir buruk juga tetapi kenyataannya berkata lain, sebenarnya mimpi buruk saya adalah kelompok saya yang bagi saya kurang bisa di ajak bekerja sama untuk cewek ceweknya entah kenapa ada banyak faktor yang membuat saya mempunyai persepsi seperti itu, tapi percayalah siapapun kalian cowok jika berada di posisi saya maka anda akan menghujat semua cewek di kelompok saya via dunia maya haha sampai sampai mereka akan mengunci mulutnya dan berpuasa berbicara yap itu belum ada apa-apanya, mungkin mereka ada mahasiswa KKN yang paling kurang bersosialisasi dengan yang lain entah tapi itu memang terjadi haha maaf ya bukannya apa apa terkadang keterbukaan itu mengasyikan. Oke di minggu minggu akhir ini banyak banget hal hal yang terjadi begitu cepat dan tidak pernah disangka jika ini akan terjadi, seperti saya menemani pak kormacam takziah ayah pacarnya ke bekasi dan itu di bekasi cuman sehari, dari pagi dan sore langsung balik dempet, disemprot sama bapak korcam marsuriririri gegara masalah masalah yang wajar karena kita baru menjalani KKN sedangkan beli-au sudah dari 2001 dan itu fix sepuh banget ah lu pak zzzzz.
Banyak cerita di KKN 2014 Kecamatan Dempet dan saking banyaknya saya mungkin tidak bisa menceritakan disini dan satu paragraf terakhir untuk semua yang terlibat dalam Kuliah Kerja Nyata UNNES 2014 saya mengucapkan banyak TERIMA KASIH. Mulai dari LP2M UNNES yang sampai saat ini saya masih binggung dengan keberadaan mereka di KKN 2014 ini. Keluarga besar Bapak Budiono yang udah ngasih saya dan kami tidur dirumahnya dan menganggap kami sebagai anaknya sendiri. Mbah mul dan ibuk siti jumiah selaku Lurah yang udah mengizinkan saya dan kami mengabdi di lingkungannya. DEMPETSQUAD yang di motori oleh saya, barata, temon, om surya, galih, arif, joko, fajar dan membuat KKN kecamatan dempet menjadi kompak. Kecamatan Dempet yang memberikan banyak sekali cerita dan beton panjang yang panas itu akan selalu saya ingat. Dan seluruhnya yang mungkin saya tidak bisa menyebutkan satu – satu saya mengucapkan banyak TERIMA KASIH untuk cerita di mimpi buruk saya selama 45 hari KKN di Dempet. Satu hal walaupun bagi saya ini mimpi buruk tetapi banyak kenangan indah yang saya dapat dari sini, cerita yang baru, dan kisah yang akan saya simpan sampai nanti saya akan membaginya ke anak anak saya.
TERIMA KASIH
